Pagi-pagi Nafla harus mendengarkan omelan Maminya tanpa jeda. Mami memaksanya untuk menjenguk Rizky dan membawakan masakan hasil tangan Mami yang katanya special untuk calon anak menantu. Rasanya Nafla ingin menghilang dari muka bumi untuk sementara waktu hingga Rizky kembali ke Surabaya. Terhitung masih kurang 13 hari lagi laki-laki itu berada di Yogyakarta. Waktu yang terasa begitu lama bagi Nafla. Nafla meletakkan sendok dan garpunya. Selera makannya hilang. Omelan Mami sudah cukup membuatnya kenyang. Lantas Nafla memangku dagunya seraya menatap Maminya yang masih terus mendesak dirinya untuk pergi menjenguk Rizky. Lagian Rizky memiliki fisik yang kuat. Mana mungkin hanya karena pukulannya laki-laki itu sakit parah. Maminya saja yang terlalu mendramalisir keadaan. Buktinya semalam Riz