34. Miscall

1452 Kata

Mana sebal, dia berjalan cepat membuat Darmi kesulitan untuk mengimbangi langkah teman baiknya. Beruntung, dia tidak lupa dengan belanjaannya, kasihan Darmi, pasti akan semakin sulit untuk mengejar Mana karena kelebihan beban belanjaan, karena berat badannya normal. Tidak gemuk ataupun kurus. Akan tetapi, dia masih ngos-ngosan saat berlari. Dia belum makan, masih kelaparan, tapi Mana langsung pergi. Perutnya belum terisi. Untungnya lagi, mereka belum memesan sehingga tidak mubazir dan uangnya tidak terbuang percuma. “Na, aku engap, mau mati udah. Napasku sudah satu-satu!” Darmi setengah berteriak. Langkahnya terhenti, dia sama sekali tidak bisa lanjut lagi. Mana yang mendengar itu langsung balik badan lalu mendekati Darmi. “Kamu masih di sini?” tanya Mana dengan wajah polos membuat Darm

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN