Hari ini, Ribut seperti biasa menjemput Mana. Kali ini, perempuan itu tidak memasang wajah cemberut membuat Ribut merasa lega. Setidaknya, suasana mencekam tidak akan menemani perjalanan mereka ke kantor hari ini. Dia juga tidak perlu lagi menjemput Mana pagi-pagi buta hanya untuk menghindari pandangan orang lain. Hubungan mereka sudah dipublikasikan sehingga pertunangan secara diam-diam, tidak perlu lagi dilakukan. Dia bebas melakukan apapun, termasuk menjahili tunangan sekaligus sekretarisnya tersebut. “Kamu sedang senang hari ini? Daritadi senyum-senyum sendiri,” tanya Mana, sudah jengah melihat Ribut terus-menerus tersenyum padahal tidak ada yang lucu atau menggelikan. Mereka juga tidak mengobrol atau bagaimana, rasanya aneh, bos sombong yang selalu memasang wajah dingin tiba-tiba te