Kana terbaring di atas sofa yang terletak ditengah ruang tamu villa, tubuhnya terhimpit oleh sofa yang empuk dan kerasnya tubuh Kama yang menjulang di atasnya, kedua tangan pria itu menahan pinggul Kana agar tidak bergerak dan tetap di tempat, sementara mulutnya tengah asik mencumbu bibir yang kini menjadi candunya. Candu yang tak terelakkan lagi. Kama sangat suka mencium, dia melalukannya pada setiap kesempatan dan tidak akan berhenti kecuali mereka berdua mulai kehabisan nafas, atau sudah terlanjur berada dipuncak hasrat, maka pria itu akan berhenti demi menghindari hal-hal yang belum diizinkan oleh wanitanya. Apapun akan Kama lakukan untuk menahan diri dari resiko melanggar janji. Dia sudah banyak melanggar janji pada Kana, terutama melanggar privasi hidupnya. Maka, untuk yang s