Bab 21 | Aku Lebih Sakit

1497 Kata

“Mas aku ke toilet dulu.” Ucap Hasna memilih untuk mundur saat matanya semakin memanas melihat pemandangan di depannya. Namun tujuan Hasna bukan ke toilet, dia menuju ke taman belakang yang di desain seperti taman bermain. “Allahuakbar.” Hasna menghembuskan napasnya panjang, duduk di ayunan yang ada di sana dan menutup wajahnya dengan air matanya yang langsung berjatuhan. Ternyata tetap menyesakkan dan dia tidak mampu mengendalikan hatinya menjerit kesakitan melihat suami yang dia cintai masih mencintai wanita lain. “Allahku … Yang Maha membolak-balikkan hati, palingkanlah hati suamiku hanya kepadaku.” Bisik Hasna dengan tarikan napas yang berat. “Bukankah kamu sudah lihat sendiri, Mba? Bagaimana Umi yang bahagia bersamaku dan tatapan Gus Fayez yang masih mendamba kepadaku.” Ucap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN