Bab 20 | Debaran Itu Masih Ada

1716 Kata

“Aku berangkat ya, Na. Assalamualaikum.” Ucap Fayez membuat Hasna meraih tangan pria itu dan menciumnya takdzim, pun dengan Fayez yang mengusap lembut khimar Hasna lalu mengecup puncak kepala wanita itu. Rutinitas yang kini biasa mereka lakukan untuk membuat hubungan mereka menjadi lebih baik. Beberapa hal berubah sejak kepulangan Hasna dari rumah sakit, di mana Fayez lebih perhatian padanya, mengambil banyak momen untuk membantu Hasna mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan saling berbagi cerita. Bagi Hasna itu perubahan yang besar dan berharap semakin mereka mengenal lebih jauh, pria itu melupakan Zahra sepenuhnya dan membuka hati untuknya. “Walaikumsalam, Mas. Aku ijin ya, Mas, nanti aku akan berkunjung ke salah satu panti asuhan dengan Mahira.” Ucap Hasna yang mengingat jika Umi Al

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN