Bab 30 | Terasing dan Terbuang

1362 Kata

“Assalamualaikum, Umi. Hasna sudah datang.” Ucap Hasna memaksakan senyumnya, bahkan sepanjang dia memasuki area Ndalem, semua tatapan orang tertuju kepadanya dengan berbagai ekspresi, ada yang menatapnya sinis, benci, prihatin dan juga tatapan merendahkan, namun sekali lagi Hasna berusaha untuk menutup mata dan telinganya akan semua itu. Mengembalikan niatnya jika dia datang ke sini untuk membantu Umi Ainun. “Walaikumsalam.” Umi Ainun menjawabnya ketus, seperti biasa Zahra ada di sisi Umi Ainun. “Kamu membantu dekor di depan panggung saja dari pada mengacau lagi di belakang seperti waktu itu.” Ucap Umi Ainun memberikan instruksi. “Baik, Umi. Hasna ke depan dulu ya.” Ucap Hasna yang berpamitan dari sana, suaranya begitu lembut namun tidak mampu melembutkan hati Umi Ainun yang sudah terl

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN