Bab 31 | Kembali Terluka Karenanya

1818 Kata

Tabligh akbar itu baru saja selesai pukul sebelas malam, Fayez sedang sibuk-sibuknya membantu panitia closing walau pikiran pria itu masih begitu runyam tentang Hasna. Dia memulangkan Hasna sejak siang tadi dalam keadaan marah karena wanita itu yang pergi tanpa berpamitan padanya, namun sejak tadi hatinya sangat gelisah terus tertuju pada wanita itu yang tidak mengiriminya pesan satu pun, padahal biasanya Hasna akan mengiriminya pesan beruntun. "Gus Fayez …” Panggilan itu menyentak Fayez dari lamunannya, dia melihat Zahra yang berjalan mendekat dengan senyum yang begitu indah, namun hal itu tidak mampu menarik Fayez untuk berhenti memikirkan tentang Hasna. “Ada apa, Zahra?” Tanya Fayez tenang, membuat Zahra merasa senang dengan nada lembut Fayez. Apalagi tadi siang saat melihat Fayez

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN