"Sebagai gantinya aku ingin kau tinggal bersama denganku Marvis, jadi lebih leluasa bagiku untuk mengamatimu, peralatan eksperimen juga lebih lengkap dirumahku, gimana setuju Marv?" Lanjut Elanor. Aku langsung emosi, keterlaluan!! Enak saja dia terang-terangan mengatakan bahwa aku tidak lebih dari kelinci percobaannya! Lalu untuk apa kami pacaran!? "Aku tidak sudi!" Aku mendengus kesal, hilang sudah niat untuk menertawakannya. Elanor b******k! "Ckck.. yakin? Aku tahu kau sangat membutuhkan bodyguard Marv.. kamu pikir aku tidak tahu kalau banyak dari pacar dari pria-pria yang kau tiduri menaruh dendam padamu?" Deg! s**t!! Kali ini aku yakin 100% bahwa Elanor selain menguntit, ia juga menyelidiki kehidupanku.. gimana tidak yakin jika perkataannya barusan sangat tepat. Memang benar musuh