BRAKK!! Dengan kejamnya para bodyguad Elanor melemparku kelantai dirumah ayahku, lalu mereka melengak pergi dari hadapan kami, aku tergeletak tidak berdaya sedangkan Elanor tersenyum bahagia melihatku meringgis, ia tanpa ampun menduduki perutku, tangannya sibuk dengan pena dan notes sialannya serta sebuah pengaris kecil yang digunakan untuk mengukur panjang goresan luka dipelipisku akibat kekerasan bodyguardnya tadi, bahkan ia tidak lupa memotret luka itu dan bukannya mengobatiku, mana ada manusia setega Elanor!? "Menyingkir dari tubuhku Elanor! Dan untuk apa kau menyeretku kerumah ayahku?" Bentakku marah. Tapi dia tidak peduli, Elanor adalah setan tanpa hati nurani ingat? Ia tersenyum miring seraya menyimpan notesnya dan sibuk meronggoh sesuatu dari saku doraemon miliknya yang selalu p