Aku baru saja tiba di boston sejam yang lalu, bermodalkan secarik kertas berisikan ide-ide pembuatan hadiah untuk ulang tahun Vian tiga hari lagi, jadi aku putuskan untuk mengunjungi my queen karena dia selalu bisa diandalkan untuk membantu setiap rencana-rencana seruku. Kalau Dean sih buh!! Tidak bisa diharapkan, dia terlalu serius.. "My queen!!" Seruku begitu ekor mataku menemukan my lovely sister di kantin falkultas fisika tempat ia belajar. "My prince!!! Gue kangen elo!!" Pekik riang my queen seraya melompat memelukku seperti seekor koala yang menempel dibatang pohon. "Aha.. ha.. ha.. sudah 3 tahun ya baby.." Balasku sambil mengelus puncak kepalanya, tingginya bertambah lagi sejak terakhir kami ketemu. Kalau beginikan Dean makin terlihat super duper uke imut kalau dibandingkan deng