“Yo, Nona sepertinya kau tidak berada dalam kondisi yang baik,” aku melirik dan mendapati Adrien yang menyapaku dengan langkah ringan. Aku tidak perlu menebak atas dasar apa dia berada disini. aku bisa menduganya bahwa kurasa dialah yang membawa Anfisa kemari. Seketika aku menyesal mengatakan padanya kemana tujuanku meskipun itu hanya sebatas nama tempat saja. apalagi bila aku mengatakannya secara mendetail. Melihat kemampuannya yang dapat menyusulku sejauh ini hanya karena aku menyebutkan Living Well, kurasa dia terlalu menyeramkan. Apa dia seorang stalker? “…” “Kau mencoba mengabaikanku?” dia lantas menyentuh tubuhku. membantuku untuk masuk kedalam ruangan kembali dan menutup pintunya. Memapahku yang sebenarnya bisa berjalan karena tidak terluka. Hanya shock. Dia kemudian menempatkank