Anfisa menegadah kala kecupan basah dia terima pada titik-titik pusat lehernya, Orion mencium, menjilat, bahkan kemudian menggigit yang tentu saja akan meninggalkan bekas disana. Anfisa memang sudah gila. Bukannya mengusir pria itu. Bukannya dia membuang jauh pergi, dan menghapuskan perasaannya setelah tahu soal kenyataan yang telah dia saksikan sendiri. Dia malah jatuh sejatuh-jatuhnya hingga titik tidak lagi bisa diselamatkan. Dia sudah candu akan Orion. Anfisa sudah mabuk akan sosok Orion. Anfisa membutuhkan kehadiran Orion dalam hidupnya. Dia butuh pria itu untuk berada disisinya. Agar dia bisa bertahan hidup. “Orion…” rintih Anfisa tak kuasa. Ini memang sebuah jenis kebodohan luar biasa yang dia ambil didalam hidupnya. Menenggelamkan habis akal sehatnya, dan lebih