Dan refleks dia berdiri tegak, matanya tertuju pada wanita yang melintas dengan terburu - buru, setengah berlari menuju parkiran, dengan ponsel ditelinganya.
Jarak parkir mereka tak jauh, dan K memutuskan untuk mendatangi wanita yang hanya 5 langkah darinya " Hai, kamu yang tadi bukan? mahasiswi semester berapa? Dari Fakultas apa? " Sapa K membuat pengawalnya saling pandang dengan reaksi tak terduga sang artis.
Aku ingin tahu, orang yang tadi mengabaikanku, apakah dia akan diam saja begitu aku sapa langsung? Aku harus tahu apakah dia menyepelekanku atau tidak.
Radius 10 meter K telah di amankan, dengan pengamanan berlapis agar tidak ada yang mendekat dan semua orang terlihat mematuhinya kecuali wanita itu yang menerobos dengan buru - buru.
Wanita itu hanya mengangguk sopan dan senyum dengan masih memegang ponsel di telinganya, dia tak menjawab pertanyaan K yang seorang publik figur. Dan sibuk dengan dunianya sendiri. Hal ini membuat K semakin memerah wajahnya karena merasa yakin dirinya telah terabaikan.
" Hallo.. apakah kamu tidak mendengar!? " Sapa K lagi dengan wajah merah padam karena mulai terpancing amarahnya.
Sepertinya dia adalah tipe orang yang merendahkan orang lain. Aku harus memberinya pelajaran. Dia pikir dia yang terhebat di dunia!
"Ough maaf kak, saya terburu - buru.." jawab wanita itu dengan sekuter matic nya, meninggalkan K yang masih bengong,diam mematung.
Dia mengepalkan tangannya dengan gigi gemeretak melihat pemandangan tepat di depan matanya.
Dia tersenyum sinis tak percaya, jika masih ada orang yang tidak mengenali siapa dirinya. Atau tak memperdulikan keberadaannya disaat semua yang telah di capainya dengan susah payah hingga saat ini.
Aku harus dapatkan dia. Harus!
Lalu dengan amarah yang memuncak K memasuki mobil yang telah tiba, di kemudikan sopir agensi tempatnya bernaung.
" Cari tahu tentang wanita itu secepatnya dan dalam waktu 2 hari, antarkan dia padaku,aku menginginkannya apapun caranya,gunakan segala kemampuan kalian yang terpenting dua hari lagi aku harus bersamanya.." ujar K menggeram dan membuat pengawalnya itu kelabakan karena harus mencari tahu tentang wanita itu.
K membuka kaca mobil mewah yang dia naiki, tak berapa lama dia melempar jam tangan yang langsung di tangkap oleh salah seorang body guard yang mengawalnya.
" Disana kalian bisa melihat dengan jelas wanita itu, aku sudah cukup membantu bukan? jadi kalian pikirkan sisanya..." Ujar K tersenyum sinis meninggalkan lokasi itu menuju ke sebuah hotel untuk menikmati kebersamaan dengan wanita - wanita cantik, menjelang jadwal shootingnya jam 7 malam.
Begitulah brutalnya kehidupan K di tahun ke 4 kariernya ini, seperti kecanduan s*x, dia selalu meluangkan waktunya dengan wanita - wanita cantik demi memuaskan birahinya.
Meski begitu, dia cukup teliti dan safety. Selain selalu menggunakan alat pengaman agar terjaga kesehatan alat vitalnya, dan terbebas dari penyakit menular. K juga memiliki dokter pribadi untuk menjaga kesehatannya secara menyeluruh. Dia menyadari bahwa dirinya adalah aset berharga yang dapat menghasilkan rupiah. Sehingga dirinya menjaga semaksimal mungkin.
****
Hari berlalu tanpa terasa, dan malam yang dia nantikan akhirnya tiba, di sebuah cafe, wanita itu bersama teman-temannya merayakan ulang tahunnya yang ke 19 tahun.
Ya, wanita itu adalah mahasiswi semester dua fakultas hukum yang tengah menjalani ujian semester, tidak tahu bagaimana prosesnya tiba- tiba hari ini salah seorang sahabatnya memiliki hubungan instan dengan seorang pria tampan dan ikut dalam acara tersebut.
Dan tanpa sepengetahuan wanita yang ternyata bernama Allana, pria itu telah memasukkan obat penenang dan perangsang dengan dosis tinggi didalam minuman Allana.
Waktu terus berlalu dan kini Allana telah dibawa oleh seseorang menuju kamar hotel berbintang dimana sang idola telah menantinya disana.
Aku harus membuat wanita ini menyesal telah berurusan denganku. Aku tak meminta banyak darinya, aku hanya ingin orang tidak mengabaikanku! Apa sulitnya?! b******k!
Sang Idola meminta orang tersebut untuk membawa Allana kesebuah club terlebih dahulu, dan orang itu menurutinya, dia membawa Allana ke Club yang ada di hotel tersebut.
K dengan gaya coolnya mendatangi meja Allana yang sudah setengah tidak sadar dan dia telah menenggak beberapa gelas minuman beralkohol atas permintaan orang tersebut.
Minuman beralkohol yang di minumnya tentu tanpa sepengetahuan Allana. Karena minuman itu telah di kemas dalam kemasan botol air mineral yang sanga populer, sehingga tak mungkin menimbulkan kecurigaan. Kecuali kita dalam keadaan sepenuhnya sadar. Mak kita memahami bahwa air mineral itu memiliki bau alkohol.
K tersenyum sinis melihat Allana yang telah terkulai tak berdaya dengan kepala yang tertopang di meja. " Boleh aku bergabung disini? " Sapa K kepada Allana yang mabuk berat, Allana hanya mengangguk tanpa mengerti apa makna anggukan sebenarnya, K tersenyum miring, sembari duduk di kursi kosong, karena orang yang membawa Allana telah mengambil jarak, K mengambil gelas dan menenggak beberapa gelas di meja itu,lalu ia mengajak Allana untuk berdisko bersama
" Bagaimana kalau kita mengeluarkan keringat di dance floor!? Itu akan membuatmu semangat.." bisik K , Allana yang sudah tidak sadar, justru tersenyum dan mengangguk, ia mengikuti apa yang di minta oleh K, ia berjoget dengan lincah membuat K tertawa terbahak-bahak.
K memeluk Allana kuat, lalu berbisik " maukah bermalam denganku?" Allana mengangguk dan memeluk K sambil terus berjoget dengan penuh semangat.
Tentu saja Allana tidak memahami dengan jelas anggukannya.
Hingga akhirnya K memberi kode kepada orang tersebut untuk membawa Allana naik ke kamar hotelnya.
K mengikuti dari belakang,dan bergegas masuk ke dalam kamar itu,ia meminta orang itu untuk meninggalkan nya.
Setelah tinggal berduaan dengan Allana, K mengunci pintu kamar dan tersenyum sinis menatap Allana yang telah terlentang diatas kasur empuk hotel berbintang itu.
" Jangan coba sekali - kali untuk mengabaikanku, kau akan merasakan akibatnya. Dan sekarang kau harus membayar semua arogansimu itu.." gumam K mendekat kearah Allana.
Jam telah menunjukkan pukul 2 dini hari dan, K mendapat pesan untuk pengunduran jadwal shooting karena sedang hujan deras di luaran.
Shooting film terbarunya rencana akan di ambil jam 3 dini hari, Tapi karena hujan akhirnya shooting itu di ubah jam, dan menunggu hujan reda, dan K akan di konfirmasi untuk itu.
" Mau kah kau berbagi kehangatan denganku malam ini? Kita nikmati malam ini hanya berdua dengan suka cita? " Tanya K kepada Allana, ia hanya mengangguk tanda setuju.
Maklum saja Allana masih dibawah pengaruh alkohol dan obat yang diberikan orang telah membawanya ke Club malam hotel.