Seperti yang di sarankan Pak Ustad. Aruna pergi ke Musala Rumah sakit untuk menunaikan sembahyang sunah istikharah. Aruna ingin mendapatkan jawaban pasti atas keragu-raguannya. ''Kenapa Mang Tatang bukan nolak malah ngedukung pernikahan kacau kek gini?'' ''Apa sebegitu susahnya ya cuma buat kasih makan gue?!'' ''Mang, Aruna janji akan balas semuanya kalau Aruna sudah kerja nanti. Aruna enggak akan minta biaya kuliah kok, tenang aja...'' ''Apa begini nasib anak yatim piatu? Semoga aja enggak...'' ''Mak. Runa harus gimana? Runa bingung mak...'' Aruna berkutat dengan berbagai perasaan negatif di dalam hatinya. Banyak hal yang membuatnya tidak nyaman. Dia sedang berduka atas kematian ibunya yang mendadak. Tapi, rasa-rasanya tidak ada seorang pun yang mau memahami hal itu. Dia juga merasa