Mahar

1406 Kata

Baru saja di mulai kalimat ijab, mereka semua kembali di kejutkan dengan salah satu syarat sah sebuah pernikahan di mata Islam. Suasana canggung kembali terjadi di tengah prosesi sakral. Mereka semua sekarang serempak melihat ke arah Ardan yang terkejut dan kebingungan membuka dompet lusuhnya yang ternyata kosong melompong. Ardan yang sejak kemarin di buat sibuk dengan mengurus ini dan itu di rumah sakit membuatnya kelimpungan sekarang. karena memang di keadaan seperti ini dia tidak ingat kalau uang yang ada di dompetnya sudah terpakai semua. Dia kemudian mengorek semua kantong di tubuhnya dan hanya menemukan kertas-kertas, entah resi dan kuitansi yang kebanyakan dari Rumah Sakit bercampur aduk di dalam saku pakaiannya. Wajah semua orang yang ada disitu langsung memelas, terlebih ketika

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN