Bab 14

1780 Kata

Bab 14 Tante Ros tak menimpali ucapan Mas Laksa lagi. Setelah beberapa detik, aku pun memutuskan untuk melanjutkan langkah kembali dan duduk di tempat semula. “Ma, sudah agak malam. Aku antar Rara pulang dulu, ya?” ucap Mas Laksa seketika. Tante Ros tersenyum tipis. “Iya.” “Pamit pulang dulu, ya, Tante?” Aku bangkit dan mencium punggung tangannya. “Iya, hati-hati.” Hanya itu yang terucap. Namun, seperti ini saja aku sudah merasa syukur. Tak ada hinaan, tak ada cemoohan dan tak ada makian seperti yang sudah aku bayangkan. Mas Laksa mengantarku pulang. Sebetulnya, muncul beragam pertanyaan pertanyaan dalam benakku. Namun, bingung sendiri bagaimana cara mengutarakannya. Jika aku bertanya terkait hal yang tadi, nanti Mas Laksa tahu bahwa aku menguping obrolannya dengan Tante Rose. Serba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN