"Lo udah gila!" Ia diomeli teman-temannya. Ya kan bukan hanya mereka yang mendengar percakapan tadi. Meski agak-agak tertutupi suara musik namun tetap saja tak bisa dibohongi kalau orang-orang yang berada di sekitar pasti akan mendengar. Termasuk Maira dan Saras yang memang melihat sejak awal. Lalu untuk apa Prisa melakukan itu sebetulnya? Semua tanpa rencana. Ia bahkan awalnya tak berpikir akan melakukan itu. Tiba-tiba saja terlintas begitu melihat Maira tertawa-tawa bersama yang lain tadi. Ia membalas dendam? Ia menganggap Maira mengajaknya ke rumah Agha waktu itu untuk mempermalukannya di depan Agha dan itu sukses bukan? Tapi bukan kah ia yang lebih malu sekarang? Sialnya, ia sudah tak perduli. Ia ingin memiliki kesempatan. Karena toh tampaknya, keduanya masih tak ada hubungan apap