Di hari yang sudah mulai gelap, Shafira berjalan kaki menuju ke kediaman Leo. Ia berjalan sedikit tergesa-gesa lantaran tak ingin semakin terlambat kembali pulang. Hampir satu jam Shafira berjalan melewati emperan toko di pinggir jalan. Bau wangi roti yang dijual disana tercium olehnya. Kkkrriiuukk.... Langkah kaki Shafira terhenti tatkala merasakan lapar di perutnya. "Duh, aku lapar ... tadi saat dirumah ibu aku tidak makan dan minum apapun." gumamnya sembari menekan perutnya yang terus keroncongan. "Aaaah, rumah kak Leo masih sangat jauh, kakiku juga sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan," gumamnya lagi. Walaupun tidak sanggup lagi untuk berjalan kaki untuk kembali ke kediaman Leo, Shafira tetap saja memaksakan dirinya untuk terus melangkah. Sementara itu Leo yang masih berkutat