Happy Reading. Mata Sheila terbelalak oleh rasa syok bercampur kaget yang sangat. Jantungnya berdempuh tak terkendali dan dia bahkan bisa mendengar detak jantungnya sendiri. Debaran itu begitu keras, hingga membuat d@da Sheila sakit karena menahankan ketakutan yang luar biasa. Dia tidak salah, matanya masih bekerja dengan sangat baik. Sosok perempuan yang tengah menatapnya dengan senyum itu memang Emily. Dia benar-benar Emily, perempuan setengah bayah yang sudah lama terkukung dalam kegelapan. Sheila merasakan lehernya seolah tercekik, dan tanpa sadar suntik yang telah dicampurkannya dengan racun itu tiba-tiba terlepas dari genggamannya. Sheila melangkah mundur, langkahnya begitu lambat karena belum berhasil mengatasi rasa syoknya. Tubuh Sheila hampir linglung seolah tulang-tulangnya tela