Arini melepas helm dan mengembalikannya pada Rafi. "Mas, maaf banget ya karena budheku tiba-tiba ngasih kabar mau ke rumah. Lain kali gantian Arini yang nraktir, tapi di restoran biasa, hehehe" Arini menangkupkan kedua tangannya sebagai permintaan maaf. "Gapapa, santai aja lagi, Rin. Makasih ya udah mau keluar sama aku." "Iya, Mas. Sekali lagi maafin Arini karena udah ngacauin acara kita.." Rafi bisa melihat tatapan kesedihan dari mata Arini. "Iya, Rin gapapa. Lain kali kita ngedate lagi. Udah sana, katanya mau belanja, buruan masuk! kasihan Budhe kelamaan nunggu di rumah Kamu!" Rafi masih memperhatikan Arini yang masuk ke mini market dan mulai memilih beberapa barang. Rafi segera memutar sepeda motornya meninggalkan Arini. Sejujurnya Rafi merasa aneh dengan tindak tanduk Arini yan