"Katakan! Kamu pengen apa? makan?" Arini menggeleng. "Aku pengen Kamu nemenin aku disini malam ini!" ucap Arini dalam satu tarikan nafas. Maafkan aku Nyonya Alexa. Aku hanya ingin memberi pelajaran pada suamimu ini supaya lain kali tak bersikap semena-mena. Lagipula tak mungkin juga dia memilih tinggal disini. Ervan terkesiap dengan permintaan Arini. Ia menatap bergantian antara ponselnya dan Arini. "Mengapa diam, dokter Ervan? Bingung??" tantang Arini, ia segera meraih ponsel Ervan dan mengusap tombol hijau serta mengaktifkan speaker nya. Ervan tak bergeming. "Hallo, Van? Kamu dimana sayang? belum selesai dinner sama profesornya?" suara Alexa menggema di seluruh kamar Arini. Ervan menelan saliva, tapi kemudian mendekat pada Arini dan mengambil ponselnya. Arini bersedekap, ia ters