"Ada apa, Lexa??" Ervan masih menanti jawaban dari Alexa yang kini menunduk menghindari tatapannya. "Katakan! apa yang Kamu sembunyikan dariku?" cecar Ervan, tapi dengan nada lembut. Ia tak ingin Alexa semakin tertekan dan urung bicara padanya. "Aku takut Kamu kecewa padaku--" "Kecewa?? Kamu baik-baik saja, kan? maksudnya-- kita sudah memeriksa tentang kesuburan waktu itu. Jelas tak ada masalah!" Alexa menggeleng. Hening beberapa saat. "Saat ini ovariumku tinggal satu, Van! meskipun aku masih bisa hamil, tapi hanya ada satu atau dua kesempatan saja, itupun jika kondisiku sangat sehat. Aku takut tak bisa memberikan keturunan untukmu.." bulir-bulir bening mengalir membasahi pipi Alexa. Degh! Dunia di sekeliling Ervan seolah berputar-putar. Segalanya seperti berjalan cepat di sekitarn