Selama di perjalanan. Meisya terus diam dan dia tidak bicara satu patah kata pun. Rayyan melihat kearah Meisya yang terus diam dan tatapannya terlihat kosong karena Meisya sibuk dengan semua pikirannya itu. Melihat itu, Rayyan merasa ikut sedih dan dia ingin sekali menghibur Meisya tapi dia bingung harus melakukan apa. Jadi, Rayyan hanya bisa terus menatap wajah Meisya dan dia tidak berani mengeluarkan suara sedikitpun. Sementara itu, Steven yang diam-diam melihat melalui kaca spion pun, merasa ikut bingung dan dia ingin sekali menghibur Meisya yang dia ketahui, pasti Meisya sedang merasa sangat sedih atas kelakuan dari suaminya itu. Steven menghela nafas panjang dan diam-diam memutar otaknya untuk mencari cara agar dia bisa menghibur Meisya yang sedih itu. "Ayo Steve, pikirkan carany