Saat Steven melangkahkan kakinya untuk segera pergi dari depan rumah Meisya sambil memegang erat tangan putranya. Baru beberapa langkah saja dia berjalan, tiba-tiba saja ada suara orang yang memanggilnya dan suara itu adalah suara orang yang memang dia inginkan. Siapa lagi kalau bukan Meisya sendiri yang memanggilnya. "Steve, tunggu dulu!" Teriak Meisya dan dia pun segera menghampiri Steven bersama dengan Abian yang dia dia tuntun ditangannya. Steven langsung menghentikan langkahnya dan dia melihat kearah Rayyan sambil tersenyum satu sama lainnya. Rayyan tersenyum puas, karena rencana dia dan ayahnya ternyata berhasil. Walaupun mereka berdua sempat menganggap jika, rencana mereka akan gagal karena kehadiran Arya yang tidak mereka duga sama sekali. "Pa, rencana kita berhasil," bisik R