Tidak Semua yang Berkilau Itu Indah

1504 Kata

Pagi harinya dan untuk yang kedua kalinya. Samuel melihat Livy yang tengah mendekap sesuatu di depan tubuh mungilnya itu. Buket bunga, yang hampir sama dengan yang kemarin ia bawa, yang berbeda hanya warnanya saja. Yang kemarin berwarna merah dan sekarang mawar yang berwarna putih. Bahkan, saat melirik ke arah luar, Samuel juga melihat mobil yang baru saja pergi dari gerbang depan rumahnya. Tidak salah lagi. Pasti rivalnya itu. "Dari dia lagi???" tanya Samuel dengan nada ketus. "Hm? Iya, ini dari Kak Daniel. Tadi Kak Daniel mampir sebentar terus berangkat ke kantor." Sebuah hembusan napas yang cukup kencang dilakukan oleh orang, yang sorot matanya nampak tajam, bersamaan dengan suara gemeretak gigi, karena rasa kesalnya yang membumbung tinggi. Sudah diberi peringatan, dengan obat pencuc

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN