Livy hanya menghela napas saja dan kembali untuk melihat tanaman bunganya. Sedang berjongkok di bawah, Samuel datang dan ikut berjongkok juga di sisi Livy. "Ayo jalan-jalan. Katanya kamu bosan," ajak Samuel. "Aku sedang tidak ingin kemana-mana. Capek." "Kalau begitu, hanya pergi sebentar. Kita cari makan di luar. Kamu pasti bosan juga, dengan makanan di rumah." Livy menggapai pucuk tanaman bunga yang tumbuh dan membelainya dan juga membalas perkataan Samuel. "Tidak mau, aku kan sudah bilang tadi. Aku sedang tidak ingin kemana-mana." "Walaupun cuma sebentar??" "Iya," balas Livy sembari bangkit dan memegangi perut serta mengusap-usap yang disertai ringisan. "Kenapa??" tanya Samuel. "Sakit. Aku lupa, jangan sampai tertekan," ucap Livy yang masih meringis dengan perut yang sedang dipe