Pergulatan Batin

1100 Kata

Livy mendekap satu box popcorn berukuran besar. Di sisinya kini, nampak Samuel yang tengah menunggu pesanan minumannya selesai dibuat. "Ini minumannya. Silahkan," ucap si penjaga stand makanan itu. "Terima kasih," ucap Samuel sembari membawa dua gelas minuman di tangannya. Yang satu minuman bersoda yang langsung Samuel seruput, sementara satunya lagi teh rendah gula untuk Livy. "Ayo, kita masuk. Sepertinya, filmnya sudah mau dimulai," ajak Samuel. Livy mengangguk dengan sangat patuh dan berjalan mengikuti Samuel, yang kini datang ke studio satu, yang merupakan bagian dari bioskop. Samuel jalan duluan, tapi ia menoleh kepada Livy di belakangnya, untuk menanyakan nomor tempat duduk mereka. "Kursi berapa?" tanya Samuel. Livy menunjukkan kertas yang berada di genggaman tangannya dan Samu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN