Esok harinya. Samuel menunggu di sofa ruang tamu, wanita yang masih berdandan di lantai atas. Lama sekali dan ini sudah hampir mendekati waktu acara. Benar saja ternyata, semua wanita itu begitu lama dalam berdandan. Termasuk, dengan wanita yang sudah ia nikahi juga. Tidak sabar dan sudah terlalu lama menunggu, Samuel bangkit dengan cepat dan ketika baru satu kali melangkah, seseorang yang ditunggunya itu nampak terlihat sedang menuruni tangga perlahan. Gaun panjang berwarna merah membalut tubuhnya. Rambutnya yang bergelombang diikat ke belakang, hingga memperlihatkan lehernya yang jenjang. Tidak lupa juga, pulasan make up tipis. Namun terkesan manis di wajahnya, sontak membuat mulut Samuel terbuka dan enggan menutup dalam beberapa waktu, sampai harus ada yang menegurnya dulu. "Kita jad