Dia,,,

1964 Kata

Rasanya dua begitu luas, dan terbagi menjadi beberapa juta tempat untuk mereka singgahi, namun kadang takdir seolah ingin mempermainkan seseorang dengan terjebak di satu momen yang mungkin sama sekali tidak kita inginkan, atau malah sedang ingin menghindari satu pertemuan, tapi kadang takdir justru membawa kita untuk kembali bertemu dengan orang yang tidak kita inginkan. Sama seperti Galuh yang tidak pernah menyangka jika kali ini dia justru kembali bertemu dengan orang yang benar-benar tidak ingin dia temui. "Aku Ri,,," suara laki-laki itu menggantung di udara saat bangkit dan bersiap menerima jabat tangan Galuh dan Galuh ikut mematung dari berdirinya saat melihat siapa laki-laki yang baru saja suaminya perkenalkan sebagai keponakannya. "Kau,,," syok Galuh saat menatap wajah familiar o

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN