Dyrga dan Dyrta, mereka mengulum senyuman mereka. Anta, tiba-tiba dia kembali membuka suaranya. Dan menghadap Dyrta dengan pandangan tajamnya. “Tunggu, kau bilang menantuku di New York ?” Ucapnya lalu sedikit terkesiap. Dan berdehem pelan. Membenarkan posisi duduknya kembali. “Hmm, maksudku. Istrimu, di New York ?” Tanya Anta mengalihkan pandangannya ke arah yang lain. Dyrta, dia masih menahan tawanya. Dan tetap mengulum senyuman manisnya. “Iya, Mom.” Jawabnya tersenyum dengan wajah dibuat sesedih mungkin. Anta, dia kembali membuka suaranya. “Berarti dia di apartemen Mommy ?” Tanya Anta dengan wajah tidak percayanya. Dyrta tersenyum manis, dan mengangguk iya dengan senang hati. Dyrga, dia menyeringai. ‘Dasar! Kau cerdik sekali!’