*** Dalam perjalanan., Sekretaris pribadinya, Domba. Dia membuka suaranya. “Mobil Mr. Dyrga ada di depan kita, Mr. Dyrta.” “Oh ya ? Bagus lah. Kami akan masuk bersama ke dalam mansion.” Domba mengangguk iya. Dyrta, dia kembali membuka suaranya. “Dom, apa kau yakin kalau buku nikah itu sudah dia dapatkan ?” Tanyanya pada Domba. Domba, dia terdiam beberapa detik. “Saya tidak bisa menjawabnya, Tuan. Karena saya tidak tahu dimana Anda menyimpannya.” Jawab Domba jujur. Dan dia kembali melanjutkan kalimatnya. “Tetapi jika semua sudah terbongkar. Anda harus mengakuinya, Tuan. Termasuk memberitahu jika Nyonya berada di New York.” “Supaya istriku, tidak sendirian lagi di apartemen. Begitu maksudmu ?” “Benar, Tuan.” Dyrta menga