Saat ini, Bunda Dela tengah tertidur di atas sofa dengan selimut yang membungkus tubuhnya. Sedangkan Rafa duduk di kursi, tepat di samping ranjang pasien sang ayah. Matanya tampak sayu karena rasa kantuk yang melanda. Sejak mendarat di Bandara dari Bali, Rafa tidak pernah beristirahat. Ia langsung memaksakan diri mengurus Bundanya serta Syela. Bukan hanya mereka berdua, karena Rafa juga sempat sibuk di rumah. Kali ini, waktunya ia habiskan di rumah sakit untuk menunggu sang ayah siuman. "Rafa!" Mata Rafa yang hampir terpejam, sontak langsung terbuka begitu mendengar suara Dela dari belakang. Rafa cepat-cepat menghampiri Dela yang kini berusaha bangun dari posisi berbaringnya. Laki-laki itu segera membantu sang Bunda untuk bangun, kemudian duduk di samping wanita itu. "Istirah