"Kak Rafa sibuk banget ya? Dari semalem aku telfon gak diangkat-angkat. Padahal hp kamu aktif kok." Rafa terdiam dengan raut wajah bingung. "Sorry, gue sibuk," sahutnya beralasan. Sasa yang mendengarnya pun merasa bersalah. Akhirnya ia sendiri yang memberi tahu sang kekasih, namun tanpa suara. "Aku yang silent, sorry." Ia memberitahu kekasihnya jika ia lah yang menjadi dalang dari ketidak tahuan Rafa akan panggilan telepon dari Syela yang berulang-ulang. Rafa tidak marah. Ia menggelengkan kepalanya dan mengelus puncak kepala gadis itu sebelum beralih merangkulnya. "Duh, maaf Kak Rafa. Tapi ini penting banget. Papa semalem masuk rumah sakit, makanya orang rumah pada panik semua." Rafa dan Sasa terkejut mendengar ucapan Syela. Terutama Rafa yang terlihat khawatir, meskipun masih te