Dua tahun kemudian. Menghilang. Eza sempurna menghilang. Lelaki itu tak pernah ada kabar lagi. Hasan agak lupa rumahnya. Ia sempat berkeliling mencari namun tak ada hasil. Nomor ponsel sahabatnya itu pun tak bisa lagi dihubungi. Pasrah? Tidak. Hasan masih terus berusaha mencari kabarnya selama dua tahun terakhir, ia juga bertanya pada teman-teman lain yang barangkali mendapat kabarnya namun tak ada. "Mereka putus," kata Husein hampir dua tahun lalu. Lalu hari ini Husein membawa kabar baru lagi. Cowok itu baru keluar dari kamar Hasan sambil menguap. Akhir-akhir ini ia lebih sering berada di Jakarta tapi masih malas membereskan apartemennya. "Dina baru lamaran sama Adit." Hasan mengangguk-angguk. Ia tahu sih kalau ada kisah yang tidak beres. Awalnya ia tak menyangka. Maksudnya, ia pikir