*** "Marina, apakah kamu di dalam?" suara Janeeta terdengar di depan setelah pintu diketuk. Willem menoleh ke pintu, sementara Marina sontak membelalakkan kedua mata. Wanita itu semakin panik saat mendengar suara Ibunya di luar pintu. Willem mengalihkan pandangannya pada Marina dan menemukan wajahnya pucat. Lalu, dengan lembut, dia berbisik, "It's okay. Jawab Ibumu dengan tenang. Jangan panik." "Sayang? Marina?" panggil Janeeta lagi dengan suara khawatir, mungkin takut ada sesuatu yang terjadi pada putrinya di dalam. "Iya, Mom, aku di dalam," sahut Marina dengan suara gugup dan gemetar. Dalam hatinya, Marina berharap sang Ibu tidak menyadari keanehannya. "Kamu baik-baik saja, kan, Nak?" tanya Janeeta. Wanita paruh baya itu tampak mencemaskan putrinya. Mungkin karena Marina agak lama