Bab 15

1430 Kata

Setelah berdesak-desakan, akhirnya kami bisa duduk santai mengelilingi meja bundar yang penuh dengan aneka suguhan. Puluhan pasang mata cewek tertuju padaku. Lumayan sedikit membuat salah tingkah. Bukan malu karena ditatap sebegitu intensnya, kalau hal itu sudah biasa dari dulu. Tapi khawatir ada kancing baju yang lepas atau yang lainnya. Ternyata memakai pakaian orang lain bisa menurunkan kepercayaan diri. "Gak tahu, apa ini cuma perasaan aku aja atau gimana. Dulu waktu belum nikah, keknya badan Erik kurus dan wajahnya pun gak ganteng-ganteng amat. Kok sekarang beda banget sih, malah kaya artis sinetron, hihihi." Ocehan salah seorang teman Ika yang namanya aku lupa lagi. "Makanya kalau punya suami itu dipelihara dan dirawat dengan baik. Jangan cuma diperas tenaga dan diambil duitnya do

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN