Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
“Dokter Rio! Fokus!” tegur Rega. Rega yang berada dalam ruang operasi tersebut, segera melakukan resusitasi jantung atau CPR pada pasien, dengan mata yang terus terfokus pada layar Patient Monitor. Keringat mulai keluar dari pori-pori kulit, seiring gerakan CPR yang lebih cepat. Hingga bunyi panjang itu seketika kembali stabil, dengan elektrokardiogram yang mulai menunjukkan grafik aktivitas kelistrikan jantung pasien. Rega seketika menghela napas lega, lalu menatap pada Rio sembari menganggukkan kepalanya. “Dokter Rio bisa kembali melanjutkan operasinya,” ujar Rega. Rio menatap pada Rega dengan air mata yang sudah menggenang pada pelupuk mata yang akhirnya jatuh di atas wajah dan begitu saja terserap oleh serat masker yang digunakan Rio. Pria itu mengangguk, lalu kembali melakukan p