Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Cahaya langit senja perlahan mulai meredup, diikuti suara adzan yang terdengar sangat merdu dan menenangkan, dari masjid yang jaraknya cukup jauh dari rumah sakit. Rio yang tengah menikmati coklat panas sembari berdiri di depan jendela besar ruangannya, segera berbalik untuk menaruh gelas tersebut di atas meja kecil di sudut ruangan, lalu berjalan keluar ruangan, menuju mushola tiga yang letaknya di sudut lorong lantai lima, untuk menunaikan ibadah shalat fardhu. Hanya membutuhkan waktu kurang lebih sepuluh menit, Rio sudah kembali keluar dengan wajah yang tampak lebih segar, sembari menenteng sneli di tangannya. Beberapa perawat dan dokter residen yang juga keluar dari mushola, membungkukkan tubuh mereka saat bertemu dengan Rio. Pria itu melirik jam yang melingkar di tangannya, dan se