“Apa hasil tes darah yang saya minta sudah keluar?” tanya Rio pada seorang dokter di ruang laboratorium. Pria itu berjalan menghampiri seorang wanita bersneli dengan masker di wajahnya, lalu menaruh satu cup kopi dingin di atas meja. “Apa ini bisa disebut … menyogok seorang Dokter?” tanya wanita itu. Rio seketika tersenyum lalu menganggukkan kepala. “Lo senyum loh, Rio! Ya Tuhan … lo sakit?” tanyanya lagi dengan mata membulat sempurna. “Apaan sih, Jo? Reaksi lo segitunya banget,” protes Rio dengan wajah merengut. “Lagian ... gak biasanya lo senyum kaya gitu!” sahut Jovankaseorang dokter ahli patologi di rumah sakit tersebut. “Gue perlu hasil tes darah atas nama pasien Kiran Teona secepatnya. Ada yang harus gue periksa,” ujar Rio. Jovanka beranjak dari tempat duduknya, lalu m