Bab 34. Ke Pekalongan

1018 Kata

David mendekap bahu Tsamara saat melepas kepergian Alana dengan mobil SUV mewahnya. “Aku tahu tidak mudah menghadapi anak perempuan seumuran Alana. Aku memiliki keponakan perempuan dan mamanya juga mempunyai kesulitan berkomunikasi dengannya, padahal keluarganya lengkap,” ujar David yang ingin menenangkan perasaan Tsamara. Dia tahu Tsamara malu akan sikap Alana yang ketus dan acuh tak acuh di depan David saat sarapan pagi barusan. Tapi tampaknya David mengerti dan memaklumi sikap Alana. *** Alana kembali terkejut pagi ini, karena tidak mendapatkan Difa di kantor. Biasanya gadis manis berkerudung itu selalu datang awal dan sudah bekerja di depan komputer. Dia mengingat kepergian Difa dan Wenny kemarin siang, menduga ketidakhadiran Difa di kantor hari ini mungkin terkait Wenny. Beberapa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN