“Ya nggak tahu,” decak Difa. “Aku yakin dia bukan anak kandung papiku! Anak-anak papiku berkualitas dan memiliki perangai yang baik, tidak seperti orang licik dan penuh kedengkian seperti dia,” ujar Wenny menggeram. Dia masih ingat ekspresi wajah Alana saat berpaspasan di pintu kantor papinya, penuh dengan kedengkian dan keangkuhan. Pak Isko akhirnya mengetahui situasinya. “Kalo mau tahu data detail orang-orang yang berhubungan dengan papi Mbak Wenny, seharusnya Mbak Wenny datang ke Pak Alvaro, dan mempertanyakannya. Saya yakin Pak Alvaro pasti mau menjawab, dan membeberkan siapa-siapa yang menjadi bagian masa lalu papi Mbak Wenny. Mbak Wenny sudah dewasa sekarang dan sudah memahami kehidupan orang dewasa, seperti kedua orang tua Mbak Wenny. Saya rasa Pak Alvaro nggak akan keberatan be