Adrian mengambil ponsel yang ada di saku jasnya. Dia tampak tengah mencari kontak seseorang untuk dihubungi. Tentu saja zevannya menyadari itu. "Kamu mau menghubungi siapa, Adrian?" tanya Zevannya dengan penuh rasa penasaran. "Aku mau menelepon asisten rumah tangga kita di rumah. Sebelum kita sampai, aku ingin memastikan kalau dia tidak ada. Aku tidak mau dia melihat apa yang akan kita lakukan nanti. Kurasa aku akan langsung memakanmu saat tiba di sana nanti," ucap Adrian dengan senyum yang mengembang. "Memangnya kamu mau melakukannya di ruangan yang terbuka? Jangan gila Adrian, aku tidak mau mengambil resiko untuk itu." Zevannya hanya tidak bisa membayangkan kalau dirinya, dan Adrian melakukan cumbuan di area yang bisa diakses oleh orang luar. Fantasi wanita itu tidak sampai ke ara