Satu Dua Bencana

1788 Kata

“Kalian nikah minggu depan. Titik.” Alvano langsung berucap saat mereka berdua keluar. “Bukannya bapak setuju ada pembicaraan lagi?” “Iya, Papah. Kita akan nikah minggu depan. Inara gak akan bantah.” Anak perempuannya menyela. “Gak akan ada penolakan.” “Nara juga ikut pulang sama Papa.” “Barang Inara di apartemen, Pah.” Terlihat jelas Alvano ingin segera memisahkan mereka. “Tenang saja, Pak Alvano. Saya akan di Jakarta sampai hari pernikahan tiba. Tidak akan terjadi apa-apa.” “Inara juga banyak tugas, Pah.” “Papah ikut ke apartemen kamu.” Atalia sampai dibuat heran, Alvano bilang dia akan menemani Inara di apartemen sampai hari pernikahan tiba. Dibujuk bagaimanapun tidak mau pulang. “Mas, percaya sama anak kita. Tadi aku liat di kasurnya gak ada darah tuh.” “Tetep aja Inara beran

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN