Jawaban Akhir

1635 Kata

Hawa nafsunya sulit padam. Inara merengek masih ingin dimanjakan, tidak suka saat Agra menjauhkan wajahnya. “Bapak…,” Rengeknya. “Masih gatal… hiks… saya ini kenapa… Bapak…” Kesadarannya perlahan kembali, tapi tubuhnya tetap tidak bisa dikendalikan. “Bapak tolong saya… hiks…” Menikmati Inara yang menggeliat menangis di bawah sana. “Makannya, udah saya bilang jangan maen sama Ado. Kamu ngeyel.” “Huaaaaaa! Hiks.. Bapak.” “Lain kali dengerin saya.” “Iya bapak… hiks… tolong, sekarang bantu saya…” Agra memiliki batasnya sendiri, bagian bawahnya sesak ingin diikutsertakan dalam permainan. Sedikit mengambil keuntungan dari perempuan ini tidak apa ‘kan? Mungkin membuatnya lelah akan menghentikan tangisannya. Aben juga tidak kunjung datang. Pria itu masih mengantri membeli obat. “Sekalian ala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN