Ternyata… Inara salah masuk ruangan.
Ternyata… orangtuanya tahu tentang hubungannya dengan Agra.
Ternyata…. Mereka harus tetap bersandiwara sampai sejauh ini.
Agra kembali mengulangi kalimat bagaimana dia bisa terpesona pada Inara. “Saya kunjungan ke kampus Inara yang di Amerika, kemudian saya jatuh cinta melihat tingkahnya yang ceroboh. Kembali dipertemukan sebagai murid, saya memberikan yang terbaik untuk Inara.”
Tatapan Alvano beralih pada sang anak. “Pak Agra kan baik, mau bantu Mama sama Papa. Dia juga sering kecapean kerja, Inara gak suka liatnya.”
“Jadi kamu kasihan atau cinta?”
“Cinta pada pandangan pertama, Inara gak bisa berhenti memperhatikan Pak Agra kalau kita lagi berdua. Maunya deketan, perhatiin dia dan mastiin dia tetep sehat.”
Atalia dan Alvano saling menatap, s
