Pengantin Baru Sadar

1467 Kata

“Agra, mertua kamu dijalan! Udah kangen-kangenannya!” Teriakan dari luar kamar menghentikan kenakalan Agra. Inara menghirup udara dalam-dalam sebelum pipinya ditepuk pelan oleh Agra. “See you lusa nanti.” Memasang wajah arogannya disertai kecupan manis di bibir. Meninggalkan Inara yang masih mematung disana, kenyataan bahwa Agra bukan gay mengubah semua pandangan Inara. Matanya melotot menatap kosong. “Kakak?! Ayok berangkat, Nak. Kenapa kamu malah diem.” “Mama… tadi… Pak Agra…” “Iya Mama tahu kalian abis ketemuan diem-diem. Ayok pulang sekarang.” Tangannya harus digenggam supaya bergerak. Melewati apartemen Agra yang pintunya terbuka. Inara melihat pria itu sedang makan apel tanpa atasan, membuatnya langsung memalingkan wajah merasa malu. Bagaimana ini? Kedepannya Inara akan menik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN