Tiga tahun lalu Agra diberitahu Alvano kalau pewaris Yayasan Bramawijaya kuliah di New York. Agra tahu betul bagaimana Yayasan ini mulai goyah, mencari tahu tentang si pewaris dengan meminta bantuan kenalannya. Siapa anak dari Alvano Bramawijaya ini? Ternyata hanya gadis kecil pendek kurus yang bisanya hanya bersenang-senang saja. Beberapa kali datang ke New York University, mata Agra tidak lepas dari Inara. “Dia terlihat jelas sangat cantik, Tuan Agra. Anda memiliki latar belakang yang hebat, dia bisa menjadi pengantin kecil anda.” Agra tertawa mendengarnya. Langsung memfokuskan pembicaraan pada tujuan kedatangannya. Disisi lain, Inara hendak berpamitan pada Agra. Dia ingin pergi ke Cambridge, Massachusetts menemui Keenan. Pesannya tidak dibalas Agra. Inara tidak mau membuat masalah.