"Maaf mungkin pembicaraan ini akan agak lebih jauh." Ranee mengangguk. Setidaknya mereka terpisah beberapa meter. Rasanya seperti berada di ruangan interogasi dengan Juna. Ini sungguh deg-degan. Ia bahkan tak berani menatap Juna terlalu jauh. "Saya mendengar dari seseorang soal.....," ia berhati-hati dalam berbicara. Jantung Ranee seakan-akan hendak lepas. Ia sudah memgira sebelum Juna melanjutkan pembicaraannya. Merasa bersalah. Lantas malah menangis. Yang kaget bukan hanya Ando tetapi juga dua sahabatnya. Mereka jelas bertanya-tanya, apa yang diucapkan Juna hingga membuat Ranee menangis? "Jangan bilang....," Rosi berbisik. Lilian menelan ludahnya. Jadi ikut was-was. Ia sudah menduga. Harusnya Ranee jujur saja dari awal. Agar ia juga tenang. Kalau memang Juna benar-benar baik, ia y