Lamaran Tak Terduga

1045 Kata

“Maaf Mbak, udah sampai,” ucap sopir taksi tersebut seraya menghentikan laju mobilnya di depan apartemen mewah tersebut, Sena yang sedari tadi melamun pun langsung tersadar dari lamunannya kemudian memberikan ongkos beserta tip pada supir taksi tersebut dan turun dari taksi dengan ekspresi datar. Sena menghela nafasnya setelah melihat gedung apartemen yang menjulang tinggi itu kemudian memasukinya dengan langkah gontai, sepertinya para awak media telah selesai meliput sesuatu di apartemen itu. Sebenarnya Sena masih penasaran apa yang media liput di apartemen yang terbilang jarang mempunyai suatu kasus. Namun, Sena pun tidak peduli dengan apa yang sedang terjadi di apartemen itu, selama belum meledak dan runtuh sepertinya bukan urusan Sena. Wanita itu mengangkat kedua bahunya dan menekan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN